Jokowi dan Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
TVsembilan.com - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bersama utusan resmi dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto, menghadiri prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Jumat (25/4/2025) waktu setempat. Keduanya menunjukkan sikap penghormatan bangsa Indonesia kepada sosok pemimpin rohani dunia yang sangat dikagumi.
Jokowi tampak mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan peci, berdiri
bersama Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono,
dan Ignasius Jonan yang menjadi Ketua Panitia Penyambutan Paus Fransiskus di
Indonesia. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai
toleransi dan keberagaman yang selalu dijunjung tinggi oleh Paus Fransiskus.
Suasana Haru di Basilika Santo Petrus
Basilika Santo Petrus di Vatikan dipenuhi ribuan pelayat dari berbagai
penjuru dunia. Para pelayat berkumpul di alun-alun basilika yang ikonik itu,
sementara para fotografer membidikkan kamera dari atas bangunan berpatung untuk
mengabadikan momen bersejarah ini.
Kursi-kursi merah disediakan untuk tamu-tamu penting, termasuk rombongan
Jokowi dan utusan Prabowo. Di antara kerumunan, tampak juga para biarawati,
umat Katolik dalam kursi roda, dan umat Sikh yang turut mengenakan busana khas
mereka, menunjukkan betapa universalnya penghormatan kepada Paus Fransiskus.
Jadwal Misa dan Masa Berkabung "Novemdiales"
Setiap sore pukul 17.00 waktu setempat, Misa diadakan di Basilika Santo
Petrus untuk mendoakan jiwa Paus Fransiskus. Khusus pada Hari Kerahiman Ilahi,
27 April 2025, Misa akan diadakan lebih pagi, pukul 10.30, di Lapangan Santo
Petrus.
Tradisi Novemdiales, masa berkabung sembilan hari penuh doa, akan
dijalankan setelah pemakaman. Setiap hari selama masa ini, Misa khusus akan
digelar untuk menghormati Paus Fransiskus yang dikenal sebagai Paus pembela
kemanusiaan dan perdamaian.
Paus Fransiskus Akan Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore
Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, salah
satu gereja tertua dan paling bersejarah di Roma, yang berjarak sekitar 5,6
kilometer dari Basilika Santo Petrus. Beliau menjadi Paus ke-8 yang dimakamkan
di tempat yang dibangun sejak tahun 432 Masehi itu.
Pilihan lokasi pemakaman ini sejalan dengan devosi Paus Fransiskus
terhadap Bunda Maria, di mana beliau kerap mengunjungi basilika tersebut dalam
momen-momen penting selama masa kepemimpinannya.
Tokoh-Tokoh Indonesia yang Hadir
Selain Presiden Jokowi, rombongan Indonesia diisi oleh nama-nama penting,
termasuk Natalius Pigai, Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan. Kehadiran
mereka mewakili solidaritas nasional dan internasional, serta transisi
pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo, yang sama-sama menghormati peran Paus
Fransiskus di dunia.
Wakil dari Prabowo Subianto ini juga menunjukkan bahwa pemerintahan
berikutnya tetap menjunjung tinggi diplomasi antarbangsa, khususnya dengan
Vatikan, yang merupakan simbol besar bagi umat Katolik global.
Reaksi Dunia dan Indonesia
Kabar wafatnya Paus Fransiskus mengguncang dunia. Ucapan belasungkawa
datang dari berbagai pemimpin negara, organisasi keagamaan, hingga tokoh-tokoh
masyarakat. Di Indonesia, berbagai gereja besar mengadakan misa khusus, seperti
di Katedral Jakarta, Gereja Santa Maria Surabaya, dan Gereja Hati Kudus Yesus
Makassar.
Paus Fransiskus dikenal dekat dengan umat lintas agama dan budaya,
termasuk dengan Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Pujian atas komitmen beliau terhadap perdamaian dan kerukunan beragama
membanjiri media sosial dan media massa tanah air.
Kedekatan Paus Fransiskus dengan Indonesia
Sepanjang masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sering kali memuji
Indonesia sebagai model hidup harmonis antaragama. Ia mengagumi prinsip
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pondasi kehidupan
berbangsa di Indonesia.
Paus bahkan pernah menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Indonesia
secara resmi, yang sedianya dijadwalkan akhir 2025. Meskipun rencana tersebut
tidak sempat terwujud, niat baik beliau tetap menjadi kenangan indah bagi
rakyat Indonesia.
Prosesi Pemakaman dan Doa Bersama
Prosesi pemakaman dilakukan dengan penuh khidmat. Setelah Misa terakhir,
jenazah Paus Fransiskus dipindahkan ke Basilika Santa Maria Maggiore. Ribuan
umat menyampaikan doa terakhir, sementara lonceng gereja berdentang mengiringi
kepergian beliau.
Upacara ini juga disiarkan secara global, memungkinkan umat dari seluruh
dunia untuk mengikuti dan memberikan penghormatan dari tempat masing-masing.
Warisan Paus Fransiskus untuk Dunia dan Indonesia
Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar berupa ajakan universal untuk
hidup dalam kasih, keadilan sosial, dan solidaritas lintas agama. Bagi
Indonesia, semangat inklusif dan dialog antaragama yang beliau perjuangkan
sejalan dengan cita-cita nasional.
Nama Paus Fransiskus akan terus hidup dalam ingatan umat manusia sebagai simbol harapan, persatuan, dan cinta kasih tanpa batas.