HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

Gudang Garam PHK Massal, Kekayaan Susilo Wonowidjojo Anjlok Tajam

TVsembilan.comIsu Gudang Garam PHK massal mendadak jadi topik panas di jagat maya. Video yang beredar menampilkan suasana haru ratusan karyawan di Tuban, Jawa Timur, yang disebut harus rela meninggalkan pabrik tempat mereka bekerja puluhan tahun. Warganet pun ramai-ramai menyoroti kabar ini, apalagi menyangkut salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Di sisi lain, kabar tak enak juga datang dari pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo. CNBC Indonesia melaporkan bahwa hartanya menyusut drastis dalam beberapa tahun terakhir hingga anjlok tajam pada 2024. Penurunan ini disebut-sebut tak lepas dari kinerja keuangan Gudang Garam yang juga tengah tertekan.

Meski begitu, hingga kini pihak manajemen Gudang Garam masih bungkam dan belum memberikan keterangan resmi terkait isu PHK massal ini. Lalu, seperti apa sebenarnya kondisi terkini perusahaan rokok legendaris ini? Mari kita bedah lebih dalam.

Gudang Garam PHK Massal Jadi Viral di Medsos

Video perpisahan karyawan Gudang Garam di Tuban bikin warganet merinding. Suara.com menulis, dalam rekaman yang tersebar di Instagram, terlihat ratusan karyawan, mayoritas perempuan, tak kuasa menahan tangis saat melepas rekan-rekan kerja mereka.

Suasana penuh haru itu makin emosional karena banyak dari mereka sudah mengabdi puluhan tahun di pabrik tersebut. Wajar saja jika isu ini langsung viral dan menuai simpati luas dari publik.

Belum Ada Klarifikasi dari Manajemen Gudang Garam

Meski kabar Gudang Garam PHK massal santer diberitakan, hingga sekarang perusahaan belum buka suara. CNBC Indonesia mencatat, publik tentu bertanya-tanya, benarkah perusahaan melakukan pemangkasan besar-besaran? Ataukah ini hanya restrukturisasi terbatas?

Ketidakjelasan informasi membuat isu ini semakin liar. Apalagi Gudang Garam dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan sejarah panjang dan kontribusi besar pada perekonomian lokal.

Kekayaan Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo Terjun Bebas

Tak hanya kabar PHK, sorotan publik juga tertuju pada pemilik Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo. Menurut Forbes yang dikutip CNBC Indonesia, harta pria ini anjlok tajam dalam enam tahun terakhir.

  • 2018: US$ 9,2 miliar (Rp 149,9 triliun)
  • 2019: US$ 6,6 miliar
  • 2020: US$ 5,3 miliar
  • 2021: US$ 4,8 miliar
  • 2022: US$ 3,5 miliar
  • 2023: US$ 3,6 miliar
  • 2024: US$ 2,9 miliar (Rp 47,2 triliun)

Meski begitu, Susilo masih bertahan di daftar 50 orang terkaya Indonesia peringkat ke-23 pada 2024.

Laba Gudang Garam Anjlok 82%

Data laporan keuangan 2024 yang diulas Suara.com menunjukkan sinyal merah. Laba bersih Gudang Garam anjlok hingga 82%, dari Rp 5,3 triliun pada 2023 menjadi hanya Rp 981 miliar di 2024.

Penurunan tajam ini mencerminkan tekanan yang berat di industri rokok, mulai dari kenaikan cukai, persaingan ketat, hingga perubahan pola konsumsi masyarakat.

Apa Kata Publik soal PHK Gudang Garam?

Respons publik di media sosial terbelah. Ada yang menyalahkan manajemen karena dinilai kurang transparan. Ada pula yang memaklumi, mengingat kondisi industri rokok di Indonesia memang makin berat.

Banyak netizen juga mengungkapkan rasa simpati kepada para karyawan yang terkena dampak. Suara.com menulis, sejumlah komentar bahkan menyebut PHK ini sebagai “akhir era” bagi para pekerja loyal yang sudah mendedikasikan hidup mereka.

Nasib Karyawan Gudang Garam Usai PHK

Belum jelas berapa jumlah pasti karyawan yang terdampak Gudang Garam PHK massal. Namun dari video yang beredar, jumlahnya tidak sedikit. Pertanyaan besar berikutnya adalah: bagaimana nasib mereka setelah keluar dari pabrik?

Apakah ada kompensasi yang layak? Bagaimana dukungan pemerintah dan serikat pekerja? Semua ini masih menunggu kepastian.

Saham Gudang Garam Ikut Tertekan

Tak hanya karyawan yang kelimpungan, saham Gudang Garam (GGRM) di bursa juga ikut tertekan. CNBC Indonesia mencatat, sentimen negatif dari kabar PHK hingga penurunan laba membuat investor makin waswas.

Hal ini menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi manajemen demi memulihkan kepercayaan publik dan investor.

Industri Rokok Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Kabar Gudang Garam hanyalah satu potret dari kondisi industri rokok nasional. Beberapa pabrikan lain juga menghadapi tekanan serupa akibat kebijakan cukai yang terus naik dan pergeseran gaya hidup masyarakat.

Persaingan ketat dan meningkatnya kampanye antirokok juga menjadi faktor yang tak bisa diabaikan.

Akankah Gudang Garam Bangkit Lagi?

Pertanyaan terbesar saat ini: apakah Gudang Garam bisa bangkit dari keterpurukan? Dengan sejarah panjang, jaringan distribusi luas, dan nama besar, tentu saja peluang itu masih ada. Namun tanpa langkah strategis yang cepat, bukan tidak mungkin perusahaan ini akan semakin tergerus zaman.

Kesimpulan

Isu Gudang Garam PHK massal bukan hanya soal hilangnya pekerjaan ratusan karyawan, tetapi juga menggambarkan betapa beratnya tekanan yang dihadapi industri rokok nasional. Kekayaan bosnya yang merosot (CNBC Indonesia), laba perusahaan yang anjlok 82% (Suara.com), hingga saham yang tertekan, semuanya jadi sinyal alarm serius.

Publik kini menunggu langkah resmi dari manajemen Gudang Garam: akankah ada klarifikasi, solusi, atau justru kabar buruk berikutnya?

Sumber:suara.com,cnbc indonesia

Posting Komentar