Sushila Karki, PM Nepal yang Dipilih Lewat Discord
TVsembilan.com ,Kalau biasanya pemilihan perdana menteri berlangsung lewat parlemen, pemilu, atau kongres partai, kali ini Nepal bikin gebrakan unik. Sushila Karki, mantan hakim agung perempuan pertama di Nepal, resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri Nepal melalui jalur yang nggak biasa: Discord. Ya, aplikasi yang sering dipakai gamer itu tiba-tiba jadi panggung politik kelas dunia. Menurut laporan The Guardian dan Reuters (14/9/2025), keputusan ini mengejutkan banyak pihak sekaligus bikin dunia politik global melirik Nepal.
Kehadiran Sushila Karki jelas bukan hal sepele. Dengan reputasi sebagai sosok tegas dan progresif, ia membawa harapan baru di tengah peliknya dinamika politik Nepal. Lalu, gimana bisa Discord yang biasanya jadi ajang ngobrol santai berubah jadi arena politik serius? Yuk kita bedah bareng-bareng.
Sushila Karki Perdana Menteri Nepal
Sushila Karki bukan nama baru di ranah hukum dan politik Nepal. Ia mencatat sejarah sebagai hakim agung perempuan pertama Nepal pada 2016. Menurut Hindustan Times, kiprahnya kala itu berhasil membuka jalan bagi perempuan lain di bidang hukum dan pemerintahan. Kini, kariernya mencapai puncak baru dengan duduk di kursi perdana menteri.
Yang bikin gempar adalah proses pemilihannya. Associated Press melaporkan bahwa forum diskusi politik yang digelar lewat Discord awalnya hanya dimaksudkan untuk menjaring aspirasi publik. Tapi, karena situasi politik Nepal sedang buntu, forum ini berkembang jadi ajang voting yang akhirnya mengangkat nama Karki. Peristiwa unik ini sontak menjadi sorotan internasional.
Discord Jadi Arena Politik
Discord selama ini lebih dikenal sebagai aplikasi obrolan gamer. Namun, kali ini ia berubah fungsi jadi arena demokrasi digital. Menurut laporan ABC News Australia, ribuan warga Nepal—baik di dalam maupun luar negeri—ikut serta dalam forum daring yang membahas masa depan politik negeri itu. Dari sanalah nama Sushila Karki muncul sebagai pilihan utama.
Hal ini menandai pergeseran besar dalam cara masyarakat berpartisipasi dalam politik. Kalau biasanya forum online hanya sebatas ruang diskusi, kali ini hasilnya benar-benar dijadikan dasar pengambilan keputusan politik tingkat nasional.
Reaksi Internasional
Kabar pemilihan Karki lewat Discord langsung jadi headline media global. The Guardian menyebut langkah ini sebagai "eksperimen demokrasi digital paling berani dalam sejarah modern." Sementara itu, Reuters menyoroti bagaimana keterlibatan publik Nepal dalam ruang virtual justru dianggap lebih representatif dibandingkan mekanisme parlemen yang kerap buntu.
Para pengamat politik pun angkat bicara. Beberapa menyebut hal ini sebagai langkah revolusioner, sementara yang lain mengingatkan soal keamanan data dan validitas proses voting daring.
Tantangan di Depan
Meski pemilihannya unik dan penuh semangat baru, jalan Karki sebagai PM jelas nggak mulus. Nepal masih bergulat dengan masalah ekonomi, stabilitas politik, dan ketegangan antarpartai. Menurut analisis AP, Karki dituntut untuk segera membuktikan bahwa metode pemilihan yang tak biasa ini tetap bisa menghasilkan pemerintahan yang efektif.
Selain itu, legitimasi politiknya juga jadi sorotan. Apakah keputusan lewat Discord bisa diakui oleh parlemen dan lembaga resmi lainnya? Pertanyaan ini masih jadi perdebatan hangat di kalangan pakar dan masyarakat Nepal sendiri.
Harapan Masyarakat Nepal
Banyak warga Nepal melihat kehadiran Karki sebagai secercah harapan. Menurut Hindustan Times, rekam jejaknya sebagai hakim agung dikenal bersih dan antikorupsi. Karakter ini dinilai tepat untuk membawa perubahan di tengah krisis politik.
Selain itu, pemilihan lewat Discord memberi masyarakat—terutama generasi muda—rasa memiliki terhadap politik. ABC melaporkan bahwa banyak anak muda Nepal menganggap cara ini lebih transparan, partisipatif, dan menyenangkan.
Apakah Ini Awal Demokrasi Digital?
Banyak analis menyebut peristiwa ini sebagai tonggak awal demokrasi digital di Asia Selatan. Kalau Nepal bisa melakukannya, apakah negara lain akan mengikuti jejaknya? The Guardian menulis bahwa model ini memang punya risiko, tapi juga berpotensi menciptakan politik yang lebih inklusif.
Kesimpulan
Sushila Karki kini jadi simbol perubahan. Dari seorang hakim agung, ia naik jadi perdana menteri lewat cara yang nggak pernah dibayangkan sebelumnya: voting Discord. Dunia mungkin masih menganggap ini aneh, tapi buat Nepal, ini bisa jadi awal dari babak baru demokrasi.
Seperti kata Reuters, "Nepal baru saja membuka pintu bagi demokrasi digital." Tinggal kita lihat, apakah pintu itu akan membawa angin segar atau justru badai baru.
.webp)