HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
Banner Ad Space

10 Tips Tukar Uang Asing Sebelum Liburan, Biar Nggak Rugi!

ilustrasi saat sedang menukar uang asing seblum liburan
penukaran uang asing (ilustrasi by gemini)

TVsembilan.com
- Liburan ke luar negeri adalah momen yang dinanti banyak orang. Tapi, hal kecil seperti menukar uang asing bisa menentukan apakah perjalananmu berjalan lancar atau malah bikin kesal.

Saya pernah mengalami sendiri betapa pentingnya hal ini. Waktu itu saya menukar uang di bandara karena terburu-buru, dan hasilnya kursnya jauh lebih buruk. Uang yang seharusnya cukup untuk dua hari justru habis dalam beberapa jam saja.

Dari pengalaman itu, saya belajar banyak tentang cara menukar uang asing sebelum liburan agar tidak rugi. Nah, supaya kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama, berikut ini tips lengkap yang bisa kamu ikuti.

1. Cek Kurs Mata Uang Sebelum Menukar

Sebelum pergi ke money changer, selalu cek dulu nilai tukar (kurs) dari beberapa sumber. Sekarang sudah mudah karena ada banyak aplikasi yang bisa membantu, seperti Wise, XE Currency, atau Google Finance. Kamu juga bisa mengecek kurs harian di situs resmi Bank Indonesia.

Perbedaan kurs antar tempat bisa mencapai Rp200–Rp400 per dolar. Kalau kamu menukar dalam jumlah besar, selisih ini bisa berarti kerugian yang tidak kecil. Jadi, jangan asal tukar, bandingkan dulu beberapa tempat dan catat kurs terbaik hari itu.

2. Pilih Money Changer yang Resmi dan Terpercaya

Jangan mudah tergiur dengan kurs tinggi di tempat yang mencurigakan. Selalu pastikan money changer yang kamu pilih memiliki izin resmi dari Bank Indonesia.

Ciri-cirinya antara lain menampilkan logo resmi BI, menampilkan kurs jual dan beli dengan jelas, serta memberikan layanan transparan.
Money changer ilegal sering kali menawarkan harga menarik, tapi risikonya tinggi: mulai dari uang palsu sampai biaya tambahan yang tidak dijelaskan di awal.

Untuk lebih aman, pilih tempat yang banyak direkomendasikan traveler lain atau yang memiliki ulasan positif di Google Maps.

3. Tukar Uang Beberapa Hari Sebelum Keberangkatan

Waktu terbaik untuk menukar uang adalah sekitar lima sampai tujuh hari sebelum keberangkatan. Kurs biasanya naik menjelang akhir pekan atau libur panjang, jadi hindari menukar di hari-hari itu.

Kamu bisa menukar sebagian dulu saat kurs bagus (sekitar 60–70 persen dari total kebutuhan) dan sisanya mendekati hari keberangkatan jika nilai tukar membaik. Dengan strategi ini, kamu tetap fleksibel tanpa harus menanggung risiko besar.

4. Gunakan Kombinasi Tunai dan Kartu Digital

Jangan hanya mengandalkan uang tunai. Sekarang sudah banyak cara praktis untuk melakukan pembayaran di luar negeri dengan kurs yang lebih bersahabat.
Gunakan kartu debit internasional atau aplikasi tukar uang digital seperti Jenius Visa, Wise, Revolut, atau Livin’ by Mandiri Global Access.

Selain lebih aman, kursnya biasanya lebih kompetitif dibanding money changer. Kamu juga bisa mengatur limit, memblokir kartu sementara, atau memantau saldo langsung dari aplikasi.

5. Hindari Tukar Uang di Bandara

Menukar uang di bandara adalah kesalahan umum yang sering dilakukan wisatawan. Kurs di bandara hampir selalu lebih tinggi karena mereka tahu kamu butuh uang cepat.

Kalau terpaksa, tukar sedikit saja untuk biaya transportasi ke hotel. Setelah itu, carilah money changer di pusat kota yang memiliki reputasi baik dan kurs lebih kompetitif.

6. Minta Pecahan Kecil Saat Menukar

Saat menukar uang, jangan hanya mengambil pecahan besar seperti 100 dolar atau 100 euro. Mintalah juga pecahan kecil, minimal 5, 10, atau 20.

Pecahan kecil sangat berguna untuk keperluan harian seperti naik transportasi umum, membeli makanan di kios kecil, atau membayar tiket masuk tempat wisata. Di beberapa negara, transaksi kecil masih dilakukan secara tunai, jadi pecahan kecil akan sangat membantu.

7. Pantau Kurs Selama Liburan Berlangsung

Kurs mata uang bisa berubah setiap hari. Karena itu, meskipun kamu sudah menukar sebagian uang di Indonesia, tetap pantau pergerakan nilai tukar melalui aplikasi seperti XE Currency, OANDA, atau Google Finance.

Kalau nilai rupiah sedang menguat, kamu bisa menukar uang tambahan di negara tujuan dengan kurs yang lebih menguntungkan. Strategi sederhana ini bisa membuatmu lebih hemat tanpa harus repot mencari kurs terbaik di menit terakhir.

8. Simpan Uang di Beberapa Tempat

Keamanan juga penting. Jangan simpan semua uang di satu tempat. Bagi uangmu ke dalam beberapa bagian: satu di dompet, satu di kantong tersembunyi seperti money belt, dan satu lagi di koper yang dikunci.

Kalau salah satu hilang, kamu masih punya cadangan. Simpan juga salinan nomor kartu atau kontak bank agar bisa segera menghubungi pihak terkait jika terjadi kehilangan.

9. Simpan Bukti Transaksi Penukaran

Setiap kali menukar uang, minta bukti transaksi dan simpan baik-baik. Bukti ini penting kalau kamu mau menukar kembali sisa uang setelah pulang ke Indonesia.

Beberapa money changer akan memberikan kurs beli yang lebih baik jika kamu menukarkan kembali uang di tempat yang sama, asalkan bisa menunjukkan bukti transaksi sebelumnya.

10. Pahami Kebiasaan Pembayaran di Negara Tujuan

Setiap negara punya kebiasaan berbeda soal penggunaan uang. Misalnya, Jepang masih banyak menggunakan uang tunai, sedangkan Australia hampir sepenuhnya non-tunai.
Thailand menawarkan kurs lebih baik jika menukar di pusat kota, sementara di Eropa kamu perlu waspada dengan biaya tambahan saat menarik uang di ATM luar zona euro.

Mengetahui kebiasaan pembayaran di negara tujuan akan membantumu menyiapkan kombinasi tunai dan digital dengan lebih tepat.

Kesimpulan: Liburan Aman dan Hemat Dimulai dari Strategi Cerdas

Menukar uang asing sebelum liburan memang bukan hal sepele. Dengan sedikit riset dan perencanaan, kamu bisa menghemat banyak uang sekaligus menghindari risiko yang tidak diinginkan selama perjalanan. Pastikan kamu selalu memantau kurs, memilih tempat resmi, menukar di waktu yang tepat, membawa pecahan kecil, dan memanfaatkan kartu digital untuk transaksi yang lebih efisien.

Nah, kalau kamu mencari tempat tukar uang asing yang aman, cepat, dan terpercaya, Dolarindo Money Changer adalah jawabannya. Berdiri sejak 13 April 2005 dan berizin resmi dari Bank Indonesia (No. 5/114/KEP.Dir.PM/2003), Dolarindo telah melayani masyarakat hampir dua dekade dengan komitmen menghadirkan pengalaman penukaran mata uang yang menguntungkan. Kini, kamu bisa menikmati layanan profesional Dolarindo di 14 gerai yang tersebar di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bandung.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan layanan profesional seperti Dolarindo Money Changer, liburanmu dijamin lebih aman, hemat, dan menyenangkan!

 

Posting Komentar